Jumat, 12 Maret 2010

Apakah haji mabrur itu????

Kita merasa bahagia dan bersyukur bahwa kaum Muslimin di Indonesia yang berziarah ke Tanah Suci semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan yang menggembirakan itu tentunya harus diiringi dengan suatu upaya penggalian terhadap makna dan relevansi ziarah tersebut secara lebih substansial.
Karena pada hakikatnya ibadah haji bukan merupakan ibadah ritual semata. Lebih dari itu, ibadah haji adalah napak tilas perjalanan hamba-hamba Allah yang suci: Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, Siti Hajar dan Ismail. Peristiwa yang mereka jalani amat historis, oleh sebab itu banyak memberikan pelajaran bagi kita.
Haji merupakan ibadah yang amat penting. Ibadah ini, oleh para ulama, ditempatkan sebagai rukun Islam yang ke lima. Haji merupakan serangkaian ritual yang akan mengantarkan pelakunya menjadi manusia yang bersih. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang melakukan haji tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fasik, ia kembali seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.”
Pada sisi lain, setiap orang yang melaksanakan ibadah haji bertujuan untuk memperoleh haji yang mabrur. Tujuan itu bukannya tanpa alasan, terkait dengan hal ini, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik amal ialah iman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian jihad fi sabilillah, kemudian haji mabrur.” Pada kesempatan lain Rasulullah juga bersabda, “Jihadnya orang yang sudah tua dan jihadnya orang yang lemah dan wanita ialah haji mabrur.”
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review